Rabu, 16 Desember 2009

Fanfic 'Love' chapter II

sesuai dengan janjiku hari ini aku mau nge update FFku. Kalau masih ada yang kurang mohon dimaafkan^_^

Love

pairing : banyak banget umm... maybe KiHyuk, HaeHyuk, SuHyuk, MinhOnew, JongNew, OnKey, ShiChul, Hanchul dll pokoknya banyak dari mulai yaoi, yuri ampe straight

rating : inilah yang bikin beban kayaknya bakal nc-17 *OMG aku masih beriman loh!!! -teriak lebay- * *bukkk..- silent- * *gag ada hubungannya juga!!!*

Kibum POV

Kenapa hatiku terasa sakit melihat Eunhyuk dan Junsu berpelukan mereka kan hanya teman? Aku menghela napas memutuskan untuk tidak kekelas dulu saat aku menuju ke taman belakang kulihat itu…...


Onew?


Adiknya Minho dan Shiwon dari universitas sebelah? Dia tengah menangis dibangku panjang aku menatapnya heran


“Onew!”


entah kenapa aku malah bersembunyi kulihat sepertinya laki - laki satu tahun dibawahku berlari menghampiri Onew mereka berbincang sebentar lalu junior itu memeluk Onew lembut apa mereka pasangan? Aku merasa kesal kenapa aku dan Hyukkie tak bisa seperti itu? Kemarahan menguasaiku dan aku tersadar saat bel masuk berbunyi dengan perlahan aku menju kelas.


Guru sudah ada didalam kelas setelah meminta maaf atas keterlambatanku aku menuju tempat dudukku

“kamu habis kemana Bummie?” Tanya Eunhyuk berbisik dia nampak khawatir aku hanya memberinya senyum biasa ia tak bertanya lagi.


Akhirnya bel pulang berbunyi tapi sayang aku harus ke klub jurnal sehingga tak bisa bersama Hyukkie

“Bummie maaf sepertinya hari ini akan pulang malam aku harus mendapat pekerjaan hari ini juga so…sebaiknya kau saja yang membawa kunci apartement doakan aku bisa mendapat pekerjaan yang bagus sehingga bisa membawa makan malam...” kata Eunhyuk cepat lalu berlari keluar kelas sempat kulihat Junsu sudah menunggunya aku jealous tapi tak bisa apa – apa…


Eunhyuk POV


“maaf menunggu Su..”


aku membungkuk meminta maaf dia hanya mengangguk lalu sambil mengobrol kami menuju The La Ve…nggg…The La Verra Café yang beberapa blok dari sekolah lalu sampailah kami hatiku yang tadinya gembira langsung jatuh saat melihat papan pengumuman sudah dilepas tanda mereka sudah mendapatkan pekerja Junsu memandangku meminta maaf tapi aku hanya menggeleng lalu kami memutuskan untuk berjalan pulang kerumah sampai suara klakson mobil mengagetkan kami


“halo Eunhyukkie! Mau pulang bareng?”


Ternyata itu Donghae dengan mobil sport mewahnya berwarna hitam Lee Donghae memang kaya raya beda sekali denganku

“tidak terima kasih Donghae kami jalan saja..” tolakku halus wajahnya berubah jadi sedih lalu dia tersenyum kembali

“sepertinya kau sedang mencari pekerjaan Hyukkie?”

aku menatapnya kaget bagaimana dia bisa tahu?

“kau mau bekerja di café kepunyaanku tidak jauh dari apartementmu..”

mataku membesar tanpa berpikir kembali aku segera menghampirinya

“benarkah?” tanyaku excited dia mengangguk

“namanya Black Rose Gothic Café jaraknya 900 meter dari apartementmu baru sebulan dibuka waktu shiffnya cocok denganmu dari jam empat sore sampai jam sepuluh malam dibayar perjam hngg….20.000 won..”

aku semakin senang mendengar berapa bayarannya oh thanks god

“…kau bisa jadi pelayan atau bahkan jadi pattisiernya kudengar kau pintar memasak dan cake tiramisumu sangat enak..” tambah Donghae

aku blushing mengangguk gugup

“kapan aku mulai bisa bekerja?” tanyaku cepat

“mulai hari ini juga bisa..”

“..kalau begitu aku akan kesana segera..…Junsu aku dapat pekerjaan! Aku akan kesana sekarang! Kamu pulang saja sampai jumpa besok kuharap lusa aku bisa pergi!”

Dia mengangguk dan menghilang dibelokan


“mau kemana?” Tanya Donghae heran melihatku menuju ketempat perbehentian bus

“ke café..” kataku menunjuk bus yang menuju Field Drover Street dan langsung mengernyit heran tatkala kulihat Donghae malah tertawa

“kenapa?” tanyaku inosen

“Hyukkie kalau kamu mau aku bisa mengantarmu aku kan juga mau kesana..”

aku ber O aku mengangguk dan masuk kemobilnya yang sangat nyaman

“tadi kamu bilang ke Xiah Junsu ‘kuharap lusa aku bisa pergi’ memang kalian berdua mau kemana?” tanya Donghae tiba – tiba

aku dapat merasakan dari suaranya kalau ia cemburu

“Junsu mengajakku ke taman bermain lusa..aku sangat senang soalnya sudah lama aku tidak kesana..” jawabku jujur dia hanya ber O.


Onew POV


Kenapa?


Kenapa?


Sebenarnya ada apa dengan Minho hyung?

Aku tahu sejak dulu Minho hyung dan Shiwon hyung takkan pernah berlaku baik padaku aku hanya saudara tiri mereka yang sama sekali tidak diinginkan aku selalu di abuse kadang hanya bisa tertolong jika ada umma dan appa dirumah atau saat Chullie hyung kekasih Shiwon hyung datang kerumah mengajakku jalan – jalan aku tahu aku hanya sampah dirumah tapi kenapa Minho hyung memperkosaku? Membuatku kehilangan kevirginanku? Bahkan sekarang dia menyuruhku untuk memutuskan persahabatan dengan sahabat baikku Jonghyun? Kenapa?

Why?


Aku menangis sejadi jadinya ditaman belakang yang sepi beberapa saat kemudian Jonghyun menghampiriku dan menghiburku aku merasa senang punya sahabat seperti dirinya….tunggu dulu…sahabat? Benarkah perasaan didalam hati ini hanya perasaan sayang antar teman atau lebih? Aku berusaha melupakan pikiran buruk itu dan mulai mendengarkan penjelasan guru sampai bel pulang berbunyi


“Onew pulang bareng yuk! Kebetulan aku bawa motor..” ajak Jonghyun

aku mengangguk mengiyakan lalu saat kami keluar kelas kami sangat terkejut melihat Minho hyung sedang bersender didepan pintu kelas

Minho hyung a..ada apa?”

kulihat ia mendengus

“umma hari ini akan pulang aku disuruh menjemputmu oleh Shiwon hyung..cepatlah..”

“..tapi aku mau pulang bareng Hyun…”
perkataan yang salah! Minho hyung mendelik pada Jonghyun

“ngapain kau ngajak pulang bareng adikku? Sudah kusuruh untuk menjauhinya kan!” bentaknya

aku menatap Minho hyung benci

“hyung tak bisa seenaknya menyuruh Hyun menjauhiku! Kami bersahabat baik dan takkan pernah terpisahkan!” seruku

Hening sesaat dan aku baru menyadari aku telah melakukan suatu kesalahan yang besar! Dengan ragu – ragu aku menatap mata Minho hyung dan langsung terkejut melihat dimatanya penuh dengan kemarahan aku bergidik ngeri

you fucking stupid! I’m your brother! Kenapa kamu malah membelanya!”

teriakkan Minho hyung menggelegar sepanjang koridor beberapa murid yang masih ada disekolah menoleh kearah kami beberapa kaget tidak sedikit yang mulai berbisik menggosipi kami

“cepat kita pulang!”

Minho hyung menyeretku sampai kedepan mobilnya aku tak bisa apa – apa kuharap Jonghyun tak marah nanti malam aku akan meneleponnya....


Donghae POV


Aku menyeringai senang dalam hati aku senang dapat dekat dengan Eunhyuk sekarang kami sudah berada didepan café kulihat mata Eunhyuk membesar melihat cafeku

“astaga! Aku baru tahu ada café sekeren ini didekat sini!” gumamnya takjub

Aku tertawa kecil melihat betapa manisnya dia

thanks atas pujiannya Hyukkie ayo masuk!” ajakku menggandeng tangannya aku dapat melihat dia blushing menambah kecuteannya

“RyeoWook aku membawa pelayan baru!” seruku

RyeoWook yang sedang mengelap meja mendongak

“Oh hai Donghae…”

dia mengerling pada Hyukkie

“perkenalkan ini Lee HyukJae dan ini Kim RyeoWook..”

aku saling memperkenalkan mereka

“salam kenal RyeoWook hyung..” sapa Eunhyuk RyeoWook tertawa lalu mengangguk “salam kenal juga HyukJae..”

“panggil aku Eunhyuk saja hyung aku lebih suka dipanggil itu..”

RyeoWook mengangguk mengerti

“mulai hari ini dia akan bekerja disini tolong dibantu RyeoWook..”

aku menatap Eunhyuk sebentar

“..maaf Hyukkie aku ada sedikit urusan tak bisa lama – lama disini..”

Sebelum pergi aku mengecup pipinya lalu keluar tanpa tahu Eunhyukkieku blushing parah…


RyeoWook POV


Aku sangat kaget saat melihat Donghae mencium Hyukjae ah maksudku Eunhyuk mataku membesar sampai Eunhyuk menepuk pundakku

“ano..RyeoWook hyung?”

Aku mengerjap ngerjap kaget lalu menatap Eunhyuk yang wajahnya masih merah “ke..kenapa tadi Donghae menciummu?” tanyaku kaku

Eunhyuk tersenyum lemah

“Donghae suka padaku..”

Itu sudah sangat cukup unutk memperjelas kejadian tadi aku gak tahu Donghae sudah punya pacar

“..lalu..sekarang kalian pacaran?”

anehnya Eunhyuk malah menggeleng cepat membuatku heran dan bingung

“aku menolaknya…aku hanya ingin jadi temannya tak ada perasaan cinta hanya sayang sebagai sahabat..”

aku hanya diam sunyi sesaat sampai suara bel tanda ada tamu masuk berbunyi dia menuju counter tanda dia ingin membeli kue untuk dibawa pulang aku segera menuju counter sebab aku satu – satunya pelayan disini untuk seminggu ini tapi tentu saja aku masih mengingat Eunhyuk

“Hyuk kamu kesana ambil seragam café ini jika ada pria berbadan besar bernama Shindong dia salah satu pattisier disini bilang saja kalau kamu pelayan baru disini..” kataku menunjuk pintu bertuliskan ‘jangan masuk kecuali yang berkepentingan’


“ingin pesan apa?” tanyaku ramah

“aku ingin membeli Chocolate Mousse satu loyang” jawab seorang pria yang sangat tampan menurutku

“ah…baik silahkan tunggu sebentar…”

Aku berusaha cekatan membungkus kuenya saat aku hendak menyerahkannya seorang pretty boy menggaet lengan pria tampan didepanku

“kok aku ditinggal Wonnie?” tanyanya manja

“sorry Chullie ini juga sudah selesai..”

ternyata pria itu sudah punya pacar tapi gak apalah toh aku gak suka – suka banget ma dia

“oh..tunggu bentar maaf bisa aku pesan espresso untuk dibawa pulang?”

aku mengangguk lalu tersenyum padanya

“tentu saja..”

aku segera meracik pesanannya


“loh? Shiwon hyung? HeeChul hyung?”

aku hampir menumpahkan susu yang ada ditanganku kulihat Eunhyuk sudah memakai seragam café menatap pasangan didepan counter

“ah..Hyukkie” sapa pretty boy apa mereka saling kenal? Eunhyuk menghampiri mereka membungkuk dalam

“selamat sore Shiwon hyung..HeeChul hyung..”

pria tampan yang kuduga bernama Shiwon hanya mengangguk singkat tanpa tersenyum sedangkan pretty boy langsung memeluk Eunhyuk aku sedikit shock tapi aku harus menyelesaikan pesanan dulu…

“sekarang kamu bekerja disini?” Tanya pretty boy Eunhyuk mengangguk

“ini Café milik Donghae..”

Pretty boy sedikit terkejut mendengar nama Donghae

“eh? Shiwonnie kau tak pernah bilang padaku café sekeren ini punya Hae?”

ternyata memang benar pria tampan itu bernama Shiwon itu berarti pretty boy bernama ngg..HeeChul dia memanggil Donghae dengan Hae?

“begitulah…”

hanya itu jawaban Shiwon


“maaf permisi ini pesanannya…” kataku

Hee Chul mengambil espressonya sedangkan Shiwon mengeluarkan dompetnya

“berapa semuanya?”

aku menghitung dengan cepat

“43.000 won..” jawabku dia memberiku selembar uang 50.000 aku segera memberinya kembalian

“sampai jumpa Hyukkie kapan – kapan kita ngobrol lagi ya..” kata HeeChul sebelum menghilang didepan pintu


“kau kenal mereka berdua Hyuk?” tanyaku penasaran mengelap kedua tanganku dia mengangguk

“dulu kakak kelasku..salah satu dari mereka juga kakak temanku..” jawabnya

“oh ya ano..RyeoWook hyung menurut hyung aku nampak aneh gak sih memakai ini?” aku menatapnya dari bawah keatas dia memakai satu stel pakaian pelayan pria dengan tuksedo pada jaman Victoria yah…namanya juga Black Rose Gothic dikantung baju saja disematkan mawar hitam yang terbuat dari kertas (ah...aku gak ngerti pokonya kayak pakaian butler gitu deh...)

“tidak kau tidak nampak aneh malah menurutku kau keren sekali…”

Eunhyuk blushing lagi dia terlihat sangat cute aku langsung mengerti kenapa Donghae menyukainya

“apa pelayan disini hanya hyung saja?”

aku menggeleng

“ahhh tidak kok…koki ada dua Shindong dan YooChun….Cuma ada empat pegawai disini ada satu lagi pelayan namanya Henry tapi dia izin seminggu tidak masuk…”

Eunhyuk menggumam pelan

“kau sudah tahu cara melayani pembeli? Memakai mesin kasir?” tanyaku membuka percakapan dia ternyata mengangguk

“aku sudah sering bekerja ditoko – toko dan restoran jadi sudah sangat terbiasa…”

aku memperhatikan kata – katanya

“kenapa kamu bekerja sampingan kalau aku boleh tahu dan sejak kapan?”

Dia menatapku sebentar lalu tersenyum sedih

“orang tuaku meninggalkan kami dan pergi keluar negeri...”

“kami?” potongku dia mengangguk

“aku punya suadara yang sama sekali tidak ada hubungan darah namanya Kibum dia seumuran denganku..aku bekerja sejak umur 13 tahun beruntung aku dapat sedikit ngg..’izin’ dari pemerintah setempat karena kondisiku…”

Aku tak menyangka cowok manis ini punya kehidupan yang berat

“maaf telah bertanya”

dia menggeleng

“tidak apa – apa kok…aneh ya café ini kan keren sekali tapi kok sepi pengunjung padahal sesore ini banyak anak sekolahan yang pulang kerumah…”

aku tersenyum tertahan

“sebenarnya walau sudah sebulan buka kami belum mengadakan semacam ‘grand opening’ jadi masih sedikit yang tahu café ini hanya sebatas orang sekitar sini dan teman – teman kami..”

Eunhyuk mengernyit heran padaku

“hyung kalau begini café ini akan rugi sebaiknya kita segera melakukan promosi!” katanya semangat

Aku tertawa dia blushing oh nampak sangat manis aku jadi ingin memilikinya…tu..tunggu dulu RyeoWook dia orang yang disukai Donghae! Lupaan saja dia!

“hyung?”

aku mengerjap kaget

“ma..maaf Hyuk hmm…idemu bagus juga nanti kita pikirkan lagi..”

Dia mengangguk walau aku dapat melihat dia masih agak khawatir lalu bel berbunyi kembali

“nah..itu ada tamu cepat kau sambut mereka…” kataku pada Eunhyuk

Dia mengangguk lalu segera menghampiri dua orang tamu yang keduanya perempuan…


Eunhyuk POV


Aku masih sedikit khawatir tapi aku berusaha tersenyum menyambut tamu yang datang “selamat sore ingi pesan apa?” tanyaku sopan tersenyum ramah dan sedikit terkejut saat melihat dua orang gadis didepanku

“Sunny? Tiffany?”

keduanya yang tengah melihat buku menu mendongak

“ah…Hyukjae selamat sore kau bekerja disini?” Tanya Sunny melihat pakaianku aku mengangguk

“lama nggak ketemu Hyuk oppa kapan kita main lagi?” Tanya Tiffany mengerling nakal padaku aku berusaha tidak mengindahkannya

“so..mau pesan apa Laddies?”

Sunny tertawa pelan sedangkan Tiffany sudah memerah mukanya yah..aku tahu dia menyukaiku tapi aku tidak terlalu menaruh perhatian padanya walau dia cantik, kaya dan pintar tapi dia terlalu genit dan centil plus shopaholic parah

“aku pesan crazy chocolate waffle dan lemon tea..” kata Sunny

“aku black forrest classic dan mint tea..” kata Tiffany

aku mengangguk kepada keduanya

“tunggu sebentar..”

lalu berjalan menuju RyeoWook hyung

“ini pesanan mereka..”

RyeoWook hyung segera menyiapkan pesanan


“kau mengenal kedua gadis itu?” tanyanya heran

Aku mengangguk

“mereka berdua teman sekelasku juga teman satu SMP dulu..”

RyeoWook hyung ber O lalu memberikan nampan berisi pesanan Sunny dan Tiffany aku segera mengantarnya sedikit chit chat dengan mereka lalu aku kembali ke counter lalu mengobrol lagi dengan RyeoWook hyung nampaknya aku akan senang bekerja disini…


Kibum POV


Hyuk lama sekali pulangnya sekarang sudah jam setengah sebelas dan tak ada tanda – tanda dia akn pulang aku ingin meneleponnya tapi aku langsung teringat hal yang memalukan aku tak punya hp hanya hyung saja yang punya itupun model lama yang secondan beberapa menit kemudian pintu diketuk dengan segera aku membuka pintu dan melihat Hyukkie tersenyum riang padaku membawa banyak plastik belanjaan tanda nyata dia baru saja mendapat pekerjaan

“kau lapar Bummie ini aku beli nasi daging bakar kesukaanmu...” katanya riang

Aku membantunya membawa barang belanjaan aku merasa sedikit aneh untuk gaji sehari ini sedikit berlebihan sambil makan Hyukkie menceritakan semuanya aku sedikit kesal saat tahu dia bekerja dicafe milik Donghae tapi yah..mau gimana lagi?


Hari sudah semakin larut hampir pukul setengah satu malam kami segera bersiap tidur….aku yang memang sudah dari tadi memakai piyama masuk kekamar Eunhyuk…

“Hyuk..”

“apa Bummie?”

“malam ini boleh aku tidur denganmu?”

Eunhyuk yang dari tadi sibuk mengerjakan PR (setengahnya mencontek dariku) menatapku sebentar lalu tertawa kecil

“tentu saja Bummie..”

Katanya lembut tersenyum manis


Dalam hati aku lega sekali


Setidaknya senyuman itu masih ada untukku.


3 komentar:

  1. Seru..Seru...
    mana nich kelanjutannya...!!!!
    ditunggu loch...

    BalasHapus
  2. LANJUTANNYA DONG..
    AKU G BOSEN-BOSEN NIH, BACA NYA!!

    BalasHapus
  3. bagus senpai.. seru.. hehe

    BalasHapus